Jatidowo- 21/02/2022 memberikan pelatihan untuk calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan purna PMI, yang pernah bekerja di luar negeri.

Pusat Informasi dan Layanan Terpadu Satu Atap yang Responsif Gender atau (Migrant Worker Resourse Center (MRC) yang mengIntegrasikan Layanan MRC dan LTSA diharapkan semakin dapat melindungi para pekerja migran (PMI), calon PMI beserta keluarganya. Program MRC ini juga didukung oleh program Safe and Fair: Realizing women migrant workers’ rights and opportunities in the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) , sebuah program bersama ILO dan UN Women. Dengan dukungan Uni Eropa, Program Safe and Fair bertujuan untuk memastikan migrasi yang aman dan adil bagi semua perempuan di ASEAN, termasuk Indonesia.

 

Selain itu program MRC juga melaksanakan rangkaian penguatan untuk pendataan, tata kelola migrasi tenaga kerja yang responsif gender di tingkat desa, penguatan kapasitas bagi aparatur pemerintah daerah dan penyedia layanan lainnya, penguatan koordinasi dan dialog sosial melalui pelaksanaan forum tripartit plus bagi perlindungan PMI di tingkat kabupaten dan kecamatan. Kegiatan lainnya mencakup penguatan pusat informasi desa dan satuan tugas desa untuk perlindungan PMI, termasuk dukungan terhadap program berbasis desa yang telah banyak digagas baik oleh pemerintah maupun organisasi non-pemerintah seperti di antaranya Desa Migran Produktif (Desmigratif), Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) dan sebagainya.

 

Berbagai kasus dan fakta di lapangan tersebut menegaskan pentingnya keseriusan atas penerapan mandat UU PPMI, khususnya dalam menjamin pelayanan informasi dan pelindungan sejak dari tingkat desa guna mencegah terulangnya kasus-kasus serupa. Pelibatan pemerintah desa dan peningkatan peran desa yang telah dimaktubkan dalam pasal 42 UU PPMI ini dinilai sebagai kebijakan yang dapat memutus mata rantai perdagangan orang dan juga kasus-kasus PMI lainnya. Layanan di tingkat daerah hingga ke desa ini menjadi upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan pada komunitas masyarakat asal pekerja migran.