Warga Jatidowo Tangkal Pagebluk Corona dengan Pasang Tetek Molek

 

Jatidowo- Berbagai upaya dilakukan untuk menghalau penularan penyakit Covid-19. Mulai penyemprotan disinfektan di jalan-jalan, rumah warga serta tempat publik, lalu pembagian masker, hingga penyediaan tempat cuci tangan di sejumlah tempat.

Sebagian warga Desa Jatidowo yang paling terbaru yakni pemasangan topeng “tetek molek” atau ada yang menyebut “tetek melek” di depan rumah masing-masing. Tetek molek ini terbuat dari batang blarak atau daun pohon kelapa, lalu di lukis menyerupai topeng. Upaya ini merupakan bentuk penolakan pagebluk atau wabah sesuai budaya yang berkembang di wilayah Tulungagung, khususnya di wilayah selatan kota marmer ini.

Pemasangan topeng yang terbuat dari pelepah kelapa ini merupakan wujud  permintaan pada penguasa alam agar virus ini tidak mendatangi rumah atau tempat yang dipasangi tetek molek.

Tetek molek awalnya berupa pelepah kelapa yang digambar wajah menggunakan arang dan kapur. Dalam perkembangannya, gambar pada tetek molek mengalami perubahan dengan gambar yang lebih variatif. Meski pada dasarnya tetap menunjukkan sosok wajah seram.

Tradisi meletakkan tetek molek didepan teras rumah ini merupakan budaya yang diwariskan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Mereka yang memasang percaya topeng Tetek Melek ini merupakan tolak bala, dan bisa mengusir pandemi virus corona. Tradisi ini sudah dilakukan oleh masyarakat sejak jaman dahulu, saat terjadi pagebluk atau wabah penyakit yang meresahkan masyarakat.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?