Jatidowo – Provinsi Jawa Timur menempati posisi teratas dalam hal jumlah desa yang telah menerima penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Berdasarkan data milik Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), hingga Kamis (14/5), jumlah desa yang telah menerima BLT-DD sebanyak 1.339 desa di 21 Kabupaten/Kota senilai Rp. 66,96 miliar (Dikutip dari Republik Merdeka).
Senin, 18 Januari 2020, Bertempat di balai desa Jatidowo melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD), senilai Rp.300.000 di Bulan Januari ini. Acara penyaluran ini di hadiri oleh para pejabat dan perwakilan dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 10 orang. Selain itu dihadiri pula oleh pendamping dari kabupaten dan kecamatan, Babinsa, Babinkhamtibmas serta KPM berjumlah 27 orang yang menerima bantuan BLT-DD tersebut. Desa Jatidowo dengan pagu berjumlah Rp. 757.378.000 tergolong pagu terendah di Kabupaten Tulungagung,, dengan KPM sebanyak 27 KK, dari 1454 jiwa, dengan mata pencarian rata-rata petani dan buruh tani.
Hadir pula Kepala Dinas PMD Prov Jatim, Bapak Mohammad Yasin, dan Kepala DPMD Tulungagung, Bapak Eko Asistono. Bapak Mohammad Yasin menyampaikan dalam sambutan beliau bahwa Desa Jatidowo ini patut di apresiasi sebagaimana laporan bahwa Desa Jatidowo merupakan desa pertama di Provinsi Jawa Timur yang Mengirimkan Realisasi APBDES 2020 dan Perdes APBDES 2021. Hal ini merupakan kebanggan dari Jawa Timur dan layak untuk di publikasikan agar bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh kabupaten Tulungagung maupun Provinsi Jawa Timur. Hal ini pula yang membuat Kepala Dinas PMD Prov Jatim ditugaskan untuk memantau langsung proses penyaluran BLT-DD Di Desa Jatidowo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.
Disamping itu Bapak Eko Asistono juga berharap BLT-DD ini juga dapat membantu masyarakat yang memerlukan bantuan, karena memang KPM penerima BLT-DD adalah masyarakat yang belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah dalam bentuk PKH, dan lain-lain.
Penyaluran BLT-DD ini di anggarkan sampai bulan Desember 2021.